OBAT HERBAL III
11. ALPUKAT
12. BUNGA KENOP
13. BROKOLI
14. CENGKEH
Buah alpukat kaya vitamin A dan karoten yang
baik. Demikian juga dengan mineral kalium dan rendah natrium. Dilaporkan,
makanan yang kadar kaliumnya tinggi dan natriumnya rendah adalah makanan yang
sehat untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Menurut dr Samuel
Oetoro, SpGK, ahli gizi dari Semanggi Spesialis Clinic, orang yang menderita
diabetes sangat disarankan untuk mengonsumsi buah alpukat. Buah alpukat juga
bisa dimanfaatkan untuk kecantikan, misalnya saja, mengatasi tumit pecah-pecah
atau kulit kering dengan cara diblender dan dijadikan masker. Potongan buah
alpukat yang diiris tipis-tipis mirip lempengan juga bisa digunakan untuk
mengatasi mata lelah dan sembab. Sementara itu, alpukat yang sudah dihaluskan
dan dicampur dengan jeruk bisa dimanfaatkan sebagai penghitam rambut. Caranya,
alpukat yang sudah halus tadi dibalurkan pada rambut, lalu ditutup dengan topi
mandi selama satu jam. Setelah itu keramas dengan sampo. Dengan berbagai
khasiat yang dimiliki buah lezat ini, rasanya kita perlu membiasakan diri untuk
memasukkan buah ini dalam daftar menu sehari-hari, baik itu sebagai jus, salad,
maupun minuman segar.
12. BUNGA KENOP
Bunga Kenop ditanam di pekarangan dan di
tanam sebagai tanaman hias atau tumbuh liar di ladang yang cukup mendapat sinar
matahari. Tumbuhan yang berasal dari Amerika tropis ini dapat ditemukan pada ketinggian
1-1.300 m dpl. Rasanya manis, sifatnya netral. Bunga kenop berkhasiat sebagai
obat batuk, obat sesak napas, peluruh dahak dan obat radang mata. Kandungan
Kimianya yaitu Gomphrenin I, Gomphrenin II, Gomphrenin III, Gomphrenin V,
Gomphrenin VI dan amarathin. KAndungan minyak asiri, flavon atau saponin
mempunyai khasiat sebagai peluruh dahak. Bagian yang digunakan adalah bunga
atau seluruh herba segar atau herba kering. Indikasi: o Bunga berkhasiat untuk
pengobatan o Batuk rejan (pertusus), o TB Paru disertai batuk darah, o Sesak
napas (Asma Bronkial), o Radang saluran napas akut dan menahun, o Radang mata,
o Sakit Kepala, o Panas dan kejang pada anak karena gangguan hati, mimpi buruk
pada anak, o Disentri, dan o tidak lancar buang air kecil
13. BROKOLI
kandungan vitamin C pada brokoli jumlahnya
lebih banyak daripada jeruk Kandungan kalsium brokoli juga lebih besar
dibandingkan segelas susu, dan brokoli juga diketahui mengandung lebih banyak
serat daripada sepotong roti gandum Cara mengkonsumsinya pun sangat mudah, bisa
dimakan mentah, ditumis, dicampur sebagai salah satu bahan sop atau dikukus
sebagai lalapan. Meningkatkan daya kerja otak Peneliti dari Royal
Pharmaceutical Society membuktikan bahwa brokoli mengandung senyawa yang mirip
dengan obat-obatan penyakit Alzheimer. Alzheimer adalah bentuk dementia
(berkurangnya ingatan) yang paling umum dijumpai di kalangan orang tua yang
disebabkan oleh enzim acetylcholinesterase. Brokoli dianggap memiliki sifat
anti-acetylcholinesterase paling kuat.
14. CENGKEH
Cengkeh adalah kuntum bunga kering yang
dihasilkan dari pohon cengkeh, pohon cengkeh banyak tumbuh di daerah tropis,
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil cengkeh. Tanaman banyak
dihasilkan di daerah Maluku. Cengkeh dewasa ini sebagian besar di manfaatkan
untuk penyedap makanan sedangkan pemanfaatan untuk kesehatan sudah dikenal
selama berabad-abad. Di Cina cengkeh sudah dimanfaatkan untuk menghilangkan bau
mulut lebih dari 2000 tahun yang lalu, pada saat itu Kaisar sampai menyarankan
apabila rakyatnya ingin bertemu beliau harus mengunyah cengkeh terlebih dahulu
sehingga pada saat bicara akan tercium aroma yang harum. Bahkan cengkeh di Cina
dan Persia juga dianggap bisa merangsang pitalitas seksual. Cengkeh berkhasiat
sangat kuat untuk obat karena dapat merangsang. Anti bakteri, anti virus dan
anti septic. Setelah diolah menjadi minyak Cengkeh dapat dimanfaatkan untuk
menghilangkan rasa sakit untuk penderita sakit gigi karena kandungan senyawa
yang terkandung didalamnya dapat membantu sirkulasi peredaran darah dan dan
merangsang kulit apabila dioleskan langsung pada kulit. Bersama ini
diinformasikan beberapa manfaat Cengkeh untuk pengobatan, diantaranya : •
Merangsang aromatik pernapasan : Dimanfaatkan untuk mengatasi mual, muntah-muntah,
perut kembung, lemas dan gangguan pencernaan. Minyak cengkeh juga dapat
dimanfaatkan sebagai pembasmi kuman yang ampuh dan penyembuh luka serta dapat
melegakan tenggorokan. Cengkeh banyak dimanfaatkan sebagai obat secara nyata
diantaranya digunakan untuk melindungi dari masuk angin dan perut kembung.
Membantu merangsang sirkulasi darah dan mengatur suhu tubuh. • Gangguan
Pencernaan : Cengkeh dapat merangsang produksi enzymatic dan meningkatkan
berfungsinya percernaan. Cengkeh digunakan dalam mengatasi permasalahn lambung,
sakit perut dan gangguan pada pencernaan. Adapun cara pembuatanya obat untuk
mengatasi muntah-muntah, sakit perut dan tenggorokan adalah dengan menghaluskan
cengkeh dan dicampur madu kemudian dimimum. • Kolera : Cengkeh sangat ampuh untuk
mengatasi kolera karena dapat memperkuat lendir usus dan lambung serta menambah
jumlah darah putih, adapun caranya dengan mengambil 4 gram kuntum cengkeh dan 3
gelas air kemudian di rebus sampai menjadi setengahnya. • Asma : Untuk
pengobatan obat asma caranya dengan mengambil 6 kuntum cengkeh dicampur 30 ml
air dan sedikit madu, lakukan hal tersebut 3 kali sehari. • Sakit Gigi : Untuk
pemanfaatan mengatasi sakit gigi caranya Sangrai 10 butir cengkeh sampai
hangus. Giling sampai halus, masukkan kelubang gigi secukupnya, lalu tutup
dengan kapas. Lakukan 2 kali sehari. Cara lain: sumbat gigi yang berlubang
dengan kapas yang telah ditetesi minyak cengkeh. • Sakit Telinga : Untuk
mengatasinya caranya dengan mengoleskan minyak cengkeh ke telinga yang terasa
sakit dengan menggunakan katembat. • Sakit Kepala : Untuk mengatasi sakit
kepala caranya dengan mencampurkan cengkeh, garam dan susu, karena sifat garam
dapat menyerap cairan dan menurunkan tekanan darah. • Sirkulasi Darah : Minyak
Cengkeh bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme tubuh Anda, dengan
meningkatkan sirkulasi darah akan menurunkan suhu tubuh.
15. DAUN DEWA
Daun dewa tergolong tumbuhan semak yang subur
pada ketinggian 0-1.000 meter di atas permukaan laut. Tinggi tumbuhan ini bisa
mencapai 50 cm. Daunnya tunggal bertangkai pendek berbentuk bundar telur
berujung lancip. Kedua permukaan daunnya berambut dengan warna putih. Warna
permukaan daun di bagian atas hijau tua, sedangkan di bawahnya berwarna hijau
muda. Bunganya terletak di bagian ujung batang, berwarna kuning berbentuk
bonggol. Efek farmakologis daun dewa adalah antikoagulan (koagulan=zat yang
mempermudah dan mempercepat pembekuan darah), mencairkan bekuan darah,
stimulasi sirkulasi, menghentikan perdarahan, menghilangkan panas, dan
membersihkan racun. Daun dewa mengandung zat saponin, minyak atsiri, flavonoid,
dan tanin. Efek farmakologis didapatkan dari seluruh tanaman. daun dewa juga
bisa mengatasi kejang pada anak dan beberapa jenis pendarahan. Untuk mengatasi
luka terpukul, tak datang haid, pendarahan pada wanita, pembengkakan payudara,
batuk, dan muntah darah seluruh tanaman daun dewa ditumbuk, atau direbus, lalu
airnya diminum. Bila anak-anak mengalami kejang beri minum air dari satu batang
daun dewa. Bagian daunnya dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kutil dan tumor.
Untuk kutil haluskan daun dan ditempelkan pada bagian yang sakit dan biarkan
hingga keesokkan harinya. Untuk mengatasi tumor, silakan makan daun dewa
sebagai lalap. Untuk kanker buatlah ramuan dari 30 gram daun dewa segar, 20 gram
temu putih, 30 gram jombang yang direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300
cc, lalu disaring dan airnya diminum.

Comments
Post a Comment