MENGHADAPI ORANG TUA YANG SUDAH PIKUN
Memiliki orang tua yang sudah pikun bukanlah perkara
yang mudah. Dibutuhkan kesabaran ekstra untuk dapat lolos dari masalah
ini.
Ciri ciri orang tua yang sudah pikun :
Sering
bertanya berbagai hal yang sama kepada beberapa orang atau orang
disekitarnya
- Lupa dengan lingkungan termasuk area rumah dan sekitarnya
- Tidak bisa mengerti arah dan salah jalan ketika melakukan perjalanan
- Tidak mengerti tentang waktu dan perubahan waktu
- Tidak mengenal orang yang akrab dan orang lain yang sering bertemu
- Tidak bisa membedakan hal yang aman dan tidak
- Lupa dengan berbagai aktifitas kebersihan
- Penurunan gizi karena lupa dengan makan ataupun minum.
Penyebab Pikun :
Ada berbagai macam hal yang menyebabkan penyakit ini
bisa terjadi pada seseorang. Gejala awalnya mungkin memang tidak mudah
terdeteksi, sehingga banyak penderita yang tiba-tiba menunjukkan gejala lupa
yang sangat parah. Beberapa penyebab Alzheimer antara lain :
- Kekurangan vitamin yang mensuplai nutrisi ke otak
- Kekurangan gizi
- Pemakaian obat-obatan dalam waktu yang lama
- Pernah mengalami cedera pada kepala
- Berbagai jenis masalah yang berhubungan dengan emosi (seperti orang lanjut usia yang sedih, ketakutan, cemas, bosan dan berbagai hal yang berhubungan dengan keluarga).
Cara Mendeteksi pikun
Penyakit Alzheimer memang tidak bisa dianggap ringan.
Semua gejala yang menunjukkan berbagai masalah dan semakin parah harus segera
mendapatkan bantuan medis. Beberapa pemeriksaan untuk penyakit ini antara lain:
- Kesehatan secara umum
- Kesehatan fisik secara menyeluruh
- Pemeriksaan sistem syaraf
- Pemeriksaan jiwa
- CT Scan
- Pemeriksaan mental dan kemampuan berhitung
- Tes darah
MENGHADAPI ORANG TUA YANG SUDAH PIKUN
A. Menyikapi orang tua yang sudah pikun dari
diri sendiri
Sewaktu Anda merawat orang tua yang lansia dan sering
lupa, posisikanlah diri sebagai orang tua yang merawat Anda semasa kecil.
Setidaknya Anda dan orang tua memiliki satu kesamaan yaitu keterbatasan. Tanpa
orang tua, Anda tentu tak dapat menikmati kehidupan, demikian pula dengan orang
tua.
B. Mengobati pikun dengan obat
1. Mengobati pikun dengan obat tradisioanal
a. Minum Jus Anggur
Peneliti dari bagian psikiatrik
University of Cincinnati percaya bahwa kandungan antioksidan yang terdapat pada
kulit dan daging buah anggur dapat mengurangi bahkan mengembalikan memori di
otak yang sudah hilang. Hasilnya, peneliti menemukan pengurangan risiko
gangguan ingatan hingga 76 % bagi mereka yang suka minum jus 3 kali seminggu.
b. Mengkonsumsi
Kunyit
Para ahli dari Linkoping University,
Swedia, menyarankan, memasukkan kari yang berbumbu dasar kunyit ke dalam menu
harian sebanyak sekali atau dua kali dalam seminggu. Peneliti berpendapat,
kandungan tinggi kurkumin dalam kunyit berperan sangat penting dan merupakan
agen utama yang mencegah terjadinya demensia.(Eka)
2. Mengobati pikun dengan obat herbal
Ace Maxs merupakan produk jus kesehatan herbal alami yang di produksi oleh perusahan PT.H20 yang terbuat dari ekstrak kulit manggis dan daun sirsak yang dipadukan dengan buah apel, bunga rosella hitam serta madu murni yang diolah dengan teknologi modern dan tercanggih, oleh para ahli kesehatan terbaik indonesia, merupakan produk yang sangat aman di konsumsi bebas dari efek samping berbahaya karena bebas dari zat kimia dan telah mendapatkan izin dan bukti legalitas resmi dari BPOM RI dengan nomor POM TR. 142 680 331 serta merupakan produk yang HALAL
3. Mengobati pikun dengan obat medis
Jenis obat-obatan yang biasanya diresepkan oleh dokter untuk penyakit Alzheimer adalah rivastigne, galantamine, donepezil, dan memantine. Keempat obat ini mampu meredakan gejala demensia dengan cara meningkatkan kadar dan aktivitas kimia di dalam otak.
Rivastigne, galantamine, dan donepezil biasanya
digunakan untuk menangani penyakit Alzheimer dengan tingkat gejala awal hingga
menengah. Sedangkan memantine biasanya diresepkan bagi penderita
Alzheimer dengan gejala tahap menengah yang tidak dapat mengonsumsi obat-obatan
lainnya. Memantine juga dapat diresepkan pada penderita Alzheimer dengan
gejala yang sudah memasuki tahap akhir.
Efek samping yang mungkin timbul dari mengonsumsi rivastigne,
galantamine, dan donepezil adalah:
- Kram otot
- Diare
- Mual
- Insomania
- Rasa lelah
- Sakit kepala
Sedangkan efek samping yang mungkin timbul dari
mengonsumsi memantine adalah:
- Sakit kepala
- Sesak napas
- Konstipasi
- Rasa lelah
- Gangguan keseimbangan
C. Mengobati pikun secara psikologis
Selain melalui obat-obatan, pengobatan psikologis juga dapat diterapkan untuk menangani penyakit Alzheimer.
- Stimulasi kognitif. Metode ini bertujuan meningkatkan daya ingat, kemampuan berkomunikasi, serta kemampuan dalam memecahkan masalah.
- Terapi relaksasi dan terapi perilaku kognitif. Metode ini bertujuan mengurangi halusinasi, delusi, agitasi, kecemasan, depresi yang dialami oleh penderita Alzheimer.
Penurunan kognitif pada penderita penyakit Alzheimer
tidak hanya dapat diperlambat dengan obat-obatan atau pun terapi psikologis,
namun juga sebaiknya dikombinasikan dengan penerapan pola hidup sehat di rumah
agar hasilnya lebih maksimal. Seperti rutin berolahraga, mengonsumsi makanan
sehat yang rendah lemak, serta kaya serat dan omega-3, lebih sering bersosialisasi,
melakukan kegiatan yang dapat menstimulasi pikiran seperti mengisi teka-teki
silang atau membaca buku.
D. Mengobati pikun dengan cara islami
Dalam Islam, ada beberapa hal yang bisa digunakan sebagai penangkal atau paling tidak mengurangi percepatan penyakait Alzheimer, atau bahkan InsyaAllah tak pernah menyerang sampai ajal menjemput. Hal itu bisa dilakukan dengan apa?
Banyak berdzikir,
Hati akan tenang. Kebanyakan orang-orang yang mengidap
Alzheimer karena awalnya dari stress yang berkepanjangan. Ketakutan atau
kekhawatiran tentang sesuatu, misalnya pensiun, takut ditinggal ananak-anak
yang menikah, atau khawatir tak mendapat kasih sayang cukup dari pasangan.
Stress itu akibat hati tak tenang. Maka Islam mengajar setiap saat, setiap keadaan
selalu sertakan asma Allah dan itu akan membantu terjauh dari kepikunan.
Banyak sedekah.
Dengan empati pada fakir miskin, perhatian tak
terfokus pada satu tempat yang menjadikan depresi. Sedekah membantu orang-orang
berpikiran jernih, ikhlas dan merasa bahagia bisa membantu orang. Dengan
sedekah akan banyak doa dari orang yang dibantu, InsyaAllah penyakit ini tak
menghampiri.
Belajar untuk ikhlas
Susah memang, tapi jika itu dilakukan sejak lama tak
menunggu tua, akan lebih mudah menjalaninya.
Banyak membaca Al Qur’an.
Satu huruf dari ayat-ayat-Nya adalah obat penyembuh
dari banyak penyakit hati.
Senang untuk mendengarkan atau ikut kajian.
Dengan sosialisasi secara positif, menambah ilmu akan
membuat hati menjadi ‘penuh’ dan tidak merasa sendirian.
Menambah ilmu dengan senang membaca, atau mencari ilmu di internet, toko buku atau perpustakaan.
Orang yang senang membaca akan terus menerus
menggerakan otak berpikir
.
Banyak melakukan ibadah dalam berbagai kondisi.
Seperti shalat lima waktu, shalat sunnah, puasa sunah dan banyak lainnya.
pikun bukan harga mati untuk orang-orang yang beranjak
tua. Jika mungkin dihindari atau diperkecil tingkat keparahannya mengapa tidak.
Dengan mendekatkan diri banyak kepada Islam, insyaAllah kehidupan ini akan jauh
lebih baik.
Comments
Post a Comment