TIPS BERMAIN SAHAM UNTUK PEMULA
Setelah mencoba ikut bermain saham dan beberapa kali
mendapatkan profit walaupun terbilang masih kecil mengingat modal yang
masih sedikit, Saya memutuskan untuk terus ikut dalam main
saham karena cara kerjanya cukup sederhana.
Saya melakukan Pembelian di sore atau pagi hari dan menjualnya di pagi
atau sore hari itu juga dengan sebelumnya sudah merencanakan profit yang kita
inginkan dalam batas kewajaran.
Tetapi
tentunya tidak semudah membalik telapak tangan karena semua membutuhkan rencana
yang matang agar tidak merugi nantinya.
Berikut ini adalah beberapa hal
yang perlu anda pertimbangkan sebelum memutuskan terjun dalam dunia
saham.
1. Anda
harus mempunyai keinginan yang cukup besar untuk bermain atau mengetahui cara
bermain atau mempunyai keinginan yang kuat untuk memperoleh keuntungan dengan
berinvestasi di pasar saham. Hal ini harus tertanam dalam diri anda sejak awal.
2. Bermainlah dalam jumlah yang cukup kecil
terlebih dahulu, misalnya Rp 10 juta atau Rp 20 juta mengingat selalu ada
kemungkinan menghasilkan rugi bisa kecil bisa juga besar. Kalau anda mulai merasa nyaman dan
mengetahui cara bermain untuk menghasilkan keuntungan, maka secara perlahan
anda bisa menambah jumlah uang yang diinvestasikan. Ketika menambah jumlah yang
diinvestasikan, selalu ingat bahwa uang yang anda tambahkan tersebut bisa
habis, jangan hanya mengingat untung yang pernah anda peroleh, tetapi wajib
mengingat bahwa investasi anda bisa berkurang bahkan habis. Anda tidak pernah
tahu kapan sebuah peristiwa penting yang memberikan dampak negatif terhadap
pasar terjadi; tiba-tiba saja bisa terjadi harga-harga anjlok, dan anda tidak
sempat keluar dari pasar.
Rumusan
Teknis:
1. Lihat arah perekonomian, taksir laju
pertumbuhan nasional
Penting untuk mengetahui ke mana arah pertumbuhan ekonomi, artinya apakah sedang boom, atau depressi atau diantaranya. Kalau ekonomi sedang dalam pertumbuhan yang semakin meningkat, maka itulah saat yang paling tepat berinvestasi. Sebaliknya apabila pertumbuhan ekonomi sedang dalam keadaan negatif, maka sebaiknya keluar dari pasar, kecuali anda sudah biasa shorting dan punya pengalaman sebagai trader.
Penting untuk mengetahui ke mana arah pertumbuhan ekonomi, artinya apakah sedang boom, atau depressi atau diantaranya. Kalau ekonomi sedang dalam pertumbuhan yang semakin meningkat, maka itulah saat yang paling tepat berinvestasi. Sebaliknya apabila pertumbuhan ekonomi sedang dalam keadaan negatif, maka sebaiknya keluar dari pasar, kecuali anda sudah biasa shorting dan punya pengalaman sebagai trader.
2. Pilihan industri
dan track recordnya.
Pilih industri yang anda familiar dan lebih
senangi/sukai. Pelajari sejarah industri tersebut secara mendalam dan baca
pendapat-pendapat para ahli tentang industri tersebut. Pilih industri yang
punya track record yang baik dalam memberikan keuntungan.
3. Pilihan saham dan track recordnya
Pilih 1 atau 2 saham, jangan lebih, dalam industri point 2 tersebut diatas. Pilih yang mempunyai track record yang baik.
Pilih 1 atau 2 saham, jangan lebih, dalam industri point 2 tersebut diatas. Pilih yang mempunyai track record yang baik.
4.
Lihat PE
Saham yang Anda pilih tersebut harus yang mempunyai PE terendah dalam industri tersebut. PE adalah ratio antara harga pasar saham per lembar dibagi dengan net income bersih per lembar saham. PE pada dasarnya adalah angka relatif. PE 10 bisa disebut murah apabila PE yang lain lebih tinggi. Namun secara umum, sekarang ini PE 10 bisa dikatakan batas murah dan mahal, walaupun ini tidak ada dasar teorinya.
Saham yang Anda pilih tersebut harus yang mempunyai PE terendah dalam industri tersebut. PE adalah ratio antara harga pasar saham per lembar dibagi dengan net income bersih per lembar saham. PE pada dasarnya adalah angka relatif. PE 10 bisa disebut murah apabila PE yang lain lebih tinggi. Namun secara umum, sekarang ini PE 10 bisa dikatakan batas murah dan mahal, walaupun ini tidak ada dasar teorinya.
5. Kapitalisasi
Pilih saham yang mempunyai kapitalisasi
pasar yang besar. Artinya nilai rupiah pasar saham yang beredar cukup besar.
Sehingga para penggoreng saham tidak mempunyai cukup uang untuk menggoreng
saham tersebut. Artinya kalau kapitalisasi pasar dari suatu saham kecil, maka
pemain perseorangan dengan mudah dapat mengerakkan harga saham naik turun
dengan jumlah modal yang dimilikinya.
6. Sentimen Pasar
Perhatikan sentimen pasar. Walaupun PE
saham kita rendah, dan kapitalisasinya besar, sentimen pasar sering menjadi
penentu naik turunnya harga saham kita. Sentimen ini yang paling umum adalah
indeks harga saham regional. Sentimen yang kedua, kejadian menarik yang
berpengaruh di industri dimana saham kita berada. Misalnya kenaikan harga
komoditas tertentu dan pengaruhnya terhadap keuntungan perusahaan yang sahamnya
kita miliki. Sentimen ketiga adalah angka-angka perekonomian secara umum,
misalnya angka pemberitaan angka laju pertumbuhan ekonomi, naik turunnya suku
bunga oleh bank sentral, angka inflasi, angka pengangguran, angka order retail,
sentimen konsumen, secara umum angka daya beli konsumen.
Comments
Post a Comment